Saat munculnya virus Corona di China, efek pertama yang sangat berasa di bagian olahraga ialah badminton. Selain virus pertama tampil di Wuhan, China, China adalah negara pemroduksi olahragawan badminton kuat di dunia.

Begitupun dalam soal kompetisi. China adalah salah satunya negara yang seringkali jadi pelaksana tempat badminton berprestise di dunia. Berikut yang membuat China serta semua praktisi serta pencinta badminton di dunia berasa terpukul dengan keadaan itu karena ada virus Corona.

Selang beberapa saat, efek Corona rupanya mengarah ke bagian olahraga lain, yakni sepak bola. Negara pertama yang disangka terlebih dulu merasai efek itu ialah Italia.

Banyak laga sepak bola di Italia yang terserang efek dari penebaran virus Corona. Serta, paling baru pertandingan di antara Juventus versus Inter Milan (2/3) harus juga dipending.

Begitu halnya laga antar club se-Eropa di Liga Eropa, kembali lagi Inter Milan harus merasai efeknya. Club bimbingan Antonio Conte itu harus melayani Ludogorets tanpa ada pemirsa di Milan.

Mujur, mereka bisa menaklukkan si tamu serta maju ke babak 16 besar dengan agregat 4-1. Satu perjuangan yang mengagumkan buat Inter Milan yang bisa memvisualisasikan begitu menakutkannya virus Corona itu, sebab bisa memengaruhi keadaan global sampai ke sendi olahraga.

Sekarang, efek dari menebarnya virus Corona jadi penghambat buat olahraga yang lain yang tidak kalah terkenal dengan sepak bola, MotoGP. Acara seri pertama musim 2020 untuk tempat balap motor paling baik sedunia itu harus ikhlas diurungkan, sebab memperhitungkan berlangsungnya penebaran virus Corona di Qatar.

Tanpa ada dengan maksud rasis, tetapi sesuai info serta bukti jika sekarang ini virus Corona tidak cuma dilihat untuk persoalan yang dibawa oleh beberapa orang Asia, tetapi orang Eropa, terutamanya Italia. Ini jadi tragis, sebab beberapa orang yang terjebak dalam tempat balap motor itu ialah orang Italia.

Strategi Menang Jackpot Main Mesin Slot Terpercaya

Ini yang membuat faksi penanggungjawab MotoGP perlu lakukan penjagaan serta kesiagaan. Satu hal yang lumrah berlangsung, sebab kita susah mengetahui rupa-rupa dari virus Corona itu.

Ditambah lagi bukti yang lain jika di cakupan Asia Barat sekarang juga terserang efek dari Covid-19, diantaranya ialah Iran. Ini yang membuat tingkat kesiagaan perlu dinaikkan. Menahan masih lebih bagus dibanding menyembuhkan, ditambah lagi bila virus itu belum diketemukan obatnya.

Atas fundamen itu, faksi FIM, IRTA, serta Dorna pastikan jika MotoGP seri Qatar harus diurungkan. Tetapi, sebagai unik ialah penangguhan itu tidak berlaku buat kelas Moto2 serta Moto3. Karena menurutnya, semua team serta rider dari dua level tempat balap itu telah ada di Qatar waktu penggelaran tes pramusim di Circuit Losail diadakan.

Ini membuat kita memikir jika yang sangat dipandang aman ialah saat kita tidak lakukan perjalanan antar negara dalam tempo dekat ini saat virus Corona diberitakan makin terus-menerus menggempur. Lihat sudut pandang itu, karena itu tidaklah heran bila banyak negara mulai lakukan penutupan transportasi internasional, terutamanya lintas udara.

Dapat dibuktikan, sejumlah besar negara telah melakukan termasuk juga teritori Asia, seperti Hongkong, India, Jepang, Mongolia, Korea Utara, Myanmar, serta yang lain. Sebetulnya Indonesia lakukan hal sama, termasuk juga beberapa negara non-Asia, seperti Italia, Australia, serta Amerika Serikat.

Awalannya, beberapa negara itu cuma memblok penerbangan dari China. Tetapi nahasnya, virus itu rupanya telah menebar ke banyak negara, termasuk juga di beberapa daerah yang awalannya tidak diperkirakan akan terserang efek Corona.

Indonesia juga sah pada 2 Maret 2020, telah masuk untuk negara yang positif ada pasien yang terserang Corona. Menurut info yang tersebar, dua pasien itu telah dirawat di salah satunya RS di Jakarta, serta ini jadi signal jika tidak cuma negara lain yang pusing dalam hadapi Corona, tetapi Indonesia.

Bila Qatar, Amerika Serikat, serta Thailand telah merasai dampaknya dalam bagian olahraga MotoGP. Sekarang, Indonesia perlu siaga dengan Corona, sebab Indonesia barusan mengadakan musim pertandingan Liga 1 2020 akhir minggu tempo hari.

Janganlah sampai apresiasi besar warga pada acara pertandingan dari olahraga yang benar-benar digemari itu malah jadi sela buat virus Corona untuk "berpesta". Begitupun dalam soal kesiagaan, kita harus makin meningkatkannya serta memprioritaskan unsur kesehatan, bukan beberapa faktor lain.

Bila negara lain siap tidak untung sebab harus memblok penerbangan lintas negara yang automatis kurangi penghasilan dari pelancong, karena itu Indonesia harus juga berani melakukan. Untuk apa kita bisa membuahkan uang, bila kita selanjutnya meregang nyawa?