Sama seperti yang tetap berlangsung dari tahun ke tahun, Maret ialah waktu yang dinanti-nantikan untuk menyongsong musim balap baru. Semasa sembilan bulan ke depan, sambungan seri balap akan berganti-gantian diadakan nyaris di tiap akhir minggu.

MotoGP serta Formula 1 (F1) ialah tempat balap paling besar di dunia sekarang ini. F1 semakin lebih dahulu mengawali startnya pada 15 Maret 2020 di Australia. MotoGP akan mengejar pada 5 April 2020, sesudah dua seri pertama Qatar serta Thailand yang semestinya diadakan Maret, sah alami penangguhan serta penangguhan karena rumor Corona.

Dibalik apresiasi publik yang sudah terburu kangen lihat salip mendahului di trek, ada satu bagian negatif dari balapan kesempatan ini, yakni supremasi. Dalam lima musim paling akhir Repsol Honda bersama-sama Marc Marquez merajai MotoGP. Dalam periode waktu yang sama Mercedes kuasai F1, dimana Lewis Hamilton 4x menjadi juara dunia serta Nico Rosberg sekali.

Dibalik supremasi yang kemungkinan akan memberikan ancaman lagi musim ini, karena itu mana yang semakin hebat di antara MotoGP atau F1?

Untuk memperbandingkan tingkat kehebohan di antara MotoGP serta F1, silahkan lihat beberapa indikator berikut. Statistik paling akhir yang tertera di serta di luar trek akan memberikan deskripsi seberapa jauh balapan dapat dipandang menarik.

Tanda hebat pertama diukur dari tingkat kompetisi. Selama musim 2019 MotoGP menimbulkan lima juara seri dari empat team tidak sama. Mereka ialah Marc Marquez (Honda), Maverick Vinales (Yamaha), Andrea Dovizioso (Ducati), Danilo Petrucci (Ducati) serta Alex Rins (Suzuki).

F1 saling menimbulkan lima juara seri pada musim 2019, namun distribusi team juara cuma bergelut pada tiga team. Pemenang- juara itu ialah Lewis Hamilton (Mercedes), Valtteri Bottas (Mercedes), Max Verstappen (Red Bull Racing), Sebastien Vettel (Ferrari) serta Charles Leclerc (Ferrari).

Sedang dengan cara supremasi team, F1 begitu didominasi oleh Mercedes. Mercedes mendapatkan 71% kemenangan pada musim 2019. Sedang Repsol Honda untuk team yang sangat menguasai di MotoGP 2019 cuma dapat mendapatkan 63% kemenangan. Disaksikan dari catatan itu, karena itu kompetisi di MotoGP semakin rata dari F1.

Setelah itu, tanda hebat ke-2 diukur dari jumlah manuver. Dalam olahraga motorsport arah penting dari balapan ialah jadi yang sangat depan. Buat rider serta team, kemenangan ialah yang penting. Tetapi buat pemirsa, balapan yang menyediakan tindakan salip mendahului semakin menarik untuk dilihat.

Strategi Menang Jackpot Main Mesin Slot Terpercaya

Dibandingkan MotoGP, mobil F1 meluncur bertambah cepat di trek. Tetapi buat pemirsa, kecepatan tidak dapat di nikmati bila tidak ada tindakan salip mendahului (overtaking). Dimensi mobil F1 yang semakin besar dari motor MotoGP membuat overtaking di F1 tidak segampang di MotoGP.

F1 berevolusi mengubah dimensi mobil untuk meningkatkan dampak downforce hingga bertambah lebih cepat di kelokan. Termasuk juga pemakaian DRS semenjak 2011 untuk komponen aerodinamika yang dapat digerakkan untuk meningkatkan kecepatan serta konsistensi mobil.

Namun usaha F1 untuk bikin balapan semakin banyak tindakan overtaking belum cukup menyaingi MotoGP. Berdasar data dari reddit.com, selama musim 2018 berlangsung 1.056 kali overtaking atau 50 overtaking per balapan. Dengan waktu balapan yang rerata berjalan semasa 90 menit, karena itu pemirsa rerata melihat 1x overtaking dalam dua menit.

Di MotoGP tindakan overtaking seringkali berlangsung. Assen termasuk juga salah satunya seri MotoGP yang berjalan ketat. Menurut crash.net, pada balapan pada musim 2018 berlangsung 175 overtaking semasa 26 lap. Bila waktu rerata balapan di MotoGP berjalan semasa 45 menit, karena itu pemirsa akan melihat rerata 4x overtaking pada sebuah menit. Dengan perbandingan itu pemirsa MotoGP akan melihat tindakan overtaking 8x semakin banyak dibandingkan F1.

Serta Tanda hebat ke tiga diukur dari jumlah fans. Di masa digital seperti saat ini, jumlah pengikut di sosmed cukup reperesentatif memvisualisasikan jumlah fans MotoGP serta F1 pada umumnya. F1 melewati MotoGP dalam soal jumlah fans di dunia maya. Di Instagram jumlah pengikut F1 sekitar 8,9 juta, sedang MotoGP berbeda sedikit yaitu sekitar 8,8 juta. Di Twitter F1 punyai pengikut 4,3 juta, sedang MotoGP cuma 2,6 juta. Begitupun di Youtube dimana pengikut F1 sebesar 3,26 juta dibandingkan MotoGP yang cuma sebesar 2,65 juta. Cuma di Facebook pengikut MotoGP jauh melewati F1, yakni 14 juta berbanding 9 juta.

F1 memang mengurus account sosmednya lebih menarik. Di luar hal tersebut tambahan seri di beberapa negara baru turut menggerakkan perkembangan fans baru. Dalam satu musim F1 mainkan seri balapan yang semakin beberapa dari MotoGP.

Dari beberapa indikator barusan, pada umumnya MotoGP punyai tingkat kehebohan semakin beberapa dari F1. Tetapi lebih spesial, opsi saya kembalikan ke pemikiran semasing pemirsa.

Yang pasti MotoGP mengurus kehebohan semakin simpel. Arti saya one setop race, berarti segala hal yang berlangsung dalam balapan akan tersaji sekali jalan semenjak lampu start padam sampai chequered flag berkibar. Cuma kemampuan rider serta gabungan nasib baik yang akan tentukan hasil paling baik. Beberapa hal dapat berlangsung dalam balapan yang cepat. Semasa kira-kira 45 menit pemirsa MotoGP dilarang berkedip supaya tidak kehilangan peristiwa.

Sedang F1 mengurus kehebohan dalam irama yang turun naik serta waktu yang semakin panjang. Semakin banyak hal punya pengaruh semasa balapan, khususnya taktik. Pit setop seringkali jadi peristiwa kunci yang tentukan hasil balapan. Dalam F1 ada taktik, suport tehnis sampai kemampuan rider yang dapat diikutsertakan semasa balapan.

Jadi ingin pilih MotoGP atau F1?