Salah satunya sebagai sumber pro-kontra besar di MotoGP Honda pada tahun lalu ialah kedatangan Alex Marquez gantikan tempat Jorge Lorenzo, sebelum kontrak dari Lorenzo usai. Ada yang menyangka jika Lorenzo diminta untuk pensiun untuk untuk memberi peluang buat dua rider, Johann Zarco serta Alex Marquez.

Waktu itu Carmelo Ezpeleta, sang bos Dorna, jadi orang yang paling dahulu minta Lorenzo pensiun atas fundamen rasa kasihan. Di waktu itu Lorenzo jadi orang yang finis paling belakang sebab dia tidak kuat meredam rasakan sakit karena luka yang dia alami. Pada akhirnya Alex Marquez sah jadi rider Honda yang disertai dengan timbulnya kontrak 4 tahun buat Marc Marquez.

Kedatangan dari Alex Marquez di saat itu berkesan dipaksakan. Si kakak, Marc Marquez, menjelaskan jika sebetulnya motor Honda bukan motor yang pas buat pemula. Sebab rider senior sekelas Cal Crutchlow juga mengaku jika Honda ialah motor yang susah dikemudikan. Marc sendiri mengaku jika dia memlih versus yang susah dikemudikan sebab ini yang membuat dia cepat. Serta sayangnya ini membuat Alex Marquez susah beradaptasi serta membuat prestasinya di waktu session eksperimen benar-benar menyedihkan.

Baik dari Marc Marquez atau Repsol Honda benar-benar tidak ada wawasan untuk mewajibkan Alex Marquez juara. Pekerjaan dari Alex Marquez di Repsol Honda untuk belajar menunggangi motor. Serta di saat session eksperimen juga Alex Marquez tidak diwajibkan untuk memberi input pada team (tidak sama dengan tes pembalap dari rider Moto2 lainnya). Pekerjaannya cuma betul - betul untuk belajar.

Pada keadaan normal, Repsol Honda tidak begitu dirugikan sebab ada Marc Marquez yang dapat memberi Honda point. Harus diingat jika di saat Lorenzo masih juga dalam waktu rekonsilasi diri serta pemulihan, sebagian besar point dari Honda dicapai oleh Marc Marquez. Tetapi sayangnya situasi mengatakan lain. Salah perlakuan saat operasi membuat otot utama di lengan Marc Marquez mengkerut. Ini membuat kekuatan yang penting dari Marc Marquez jadi hilang, yakni kekuatan untuk selamatkan diri saat lakukan kekeliruan di kelokan.

Strategi Menang Jackpot Main Mesin Slot Terpercaya

Salah satunya yang membuat motor MotoGP jadi momok buat pembalapnya ialah ban depan motor dapat datang - datang kehilangan grip saat digunakan dekati limit. Serta ini berlangsung tanpa tanda-tanda apa saja. Ini membuat rider Honda seringkali crash. Luka seringkali dirasakan oleh rider Honda. Dani Pedrosa pensiun sebab luka. Cal Crutchlow memikir untuk pensiun sebab luka. Lorenzo jalani balapan seringkali pada kondisi luka. Takaaki Nakagami sama.

Awalnya Marc Marquez jarang-jarang alami luka sebab dapat selamatkan diri. Umumnya dia memercayakan siku serta lutut untuk menahan motor kehilangan kendali. Tetapi sayang otot pundak yang memiliki masalah membuat tidak dapat selamatkan diri lagi. Nasib Marc Marquez juga jadi sama dari rider Honda lainnya. Dia tidak dapat lagi menunggangi motor versus 2020 serta harus terpaksa menunggangi motor versus 2019 yang semakin perlahan.

Sebab hal tersebut karena itu Honda saat ini jadi dilema. Peluang Marc jadi juara jauh menyusut disamping itu Alex jadi beban. Akhir - akhir ini juga ada isu jika Honda ingin gantikan Alex dengan Pol Espargaro, yang saat ini jadi rider team KTM. Pol Espargaro dipandang memiliki style berkendara dengan Marc Marquez serta punyai kekuatan kuat dapat kencang di motor Honda.

Honda kelihatannya benar-benar ingin ini dapat berlangsung. Serta asphaltandrubber.com mengatakan jika Honda ingin Pol Espargaro langsung gantikan Alex Marquez dari mulai balapan pertama tahun ini. Ini lumrah sebab memang luka Marc membuat kesempatan Honda juara jadi kecil serta Alex benar-benar tidak punyai kesempatan.